Thursday, June 30, 2022

Mengenal Timnas Voli Putra Jepang Lebih Dekat

Tim Nasional Voli Putra Jepang secara mengejutkan berhasil naik empat peringkat sekaligus dan menduduki nomor tujuh dunia setelah meraih enam kemenangan dan dua kekalahan pada dua leg awal Volleyball Nations League (VNL) yang sedang diadakan hingga 24 July 2022 mendatang. Timnas Jepang yang juga berjuluk 'Ryujin Nippon' ini masih menyisakan empat pertandingan di leg ketiga yang akan diselenggarakan di Osaka, Jepang.

Kekalahan pertama diperoleh saat Ryujin menghadapi Amerika Serikat (AS) pada leg pertama dengan hasil akhir 2-3 (25-17, 15-25, 21-25, 28-26, dan 9-15). Setelah itu pada leg kedua Tim Jepang juga harus mengakui ketangguhan Prancis, sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dengan straight set 22-25, 25-27, dan 16-25. Sebelum mengikuti perjalanan Ryujin lebih jauh, lebih baik kita kenalan dulu, yuk!

Ryujin Nippon di VNL 2022. (Foto: jva.or.jp)

1. Berada di bawah asuhan pelatih baru

Philippe Blain saat konferensi pers pada Senin, 4 April 2022. (Foto: jva.or.jp)

Philippe Blain ditunjuk menjadi kepala pelatih baru sejak berakhirnya Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu. Blain yang sebelumnya menjadi asisten pelatih itu menggantikan Yuichi Nakagaichi yang sudah menangani Ryujin sejak 2017. Pelatih berkebangsaan Prancis ini juga sudah menjadi asisten pelatih sejak tahun 2017.

Publik kini memiliki harapan besar untuk Blain agar dapat membawa Ryujin bersaing dengan tim-tim papan atas dunia. Bersama Nakagaichi dan tim pelatih, Blain berhasil membawa Ryujin lolos hingga babak perempat final untuk pertama kalinya selama 29 tahun di Olimpiade Tokyo 2020.

2. Mengusung slogan 'All for Paris'

Slogan yang digunakan untuk menatap Olimpiade Paris 2024. (Foto: jva.or.jp)

Perolehan terbaik pada Olimpiade lalu tidak membuat Ryujin puas dengan hanya lolos ke perempat final. Pada Olimpiade Paris 2024 mendatang bersama Pelatih Blain, Ryujin akan mengusung slogan 'All for Paris' dengan harapan semua persiapan dan pertandingan yang akan dijalani dapat menyongsong semangat untuk menatap Olimpiade Paris 2024.

Slogan 'All for Paris' memiliki makna:
  • Memiliki rasa kepemilikan bagi semua pemain yang terlibat dalam proyek ini selama 3 tahun ke depan (road to Paris 2024)
  • Tekad konstan untuk mengembangkan semua kualitas teknis, spiritual, dan taktik yang dimiliki
  • Ambisi dalam bermain dengan tekad yang besar di setiap pertandingan di semua turnamen
  • Dapat membagikan petualangan pemain dan mendapatkan dukungan dari semua penggemar bola voli, termasuk pemimpin, pelatih dan trainer, pemain, media, sponsor, dan penggemar

3. Mengenal punggawa Ryujin Nippon

Dari kiri Ran Takahashi, Yuki Ishikawa, dan Yuji Nishida. (Foto: twitter.com/volleyballworld)

Yuki Ishikawa

Yuki Ishikawa yang berposisi sebagai Outside Hitter (OH) ini ditunjuk menjadi kapten sejak awal tahun 2021 menggantikan Masahiro Yanagida. Saat itu Volleyball Nations League (VNL) 2021 menjadi debut pertama Yuki sebagai seorang kapten setelah pertama kali dipanggil menjadi bagian dari tim senior pada tahun 2014. Pemain bertinggi 191 cm ini menjadi ace sekaligus kapten yang sangat reliable untuk rekan setimnya. Dengan mengandalkan smart play, Yuki dapat bermain taktis dan efektif.

Pria yang berasal dari Prefektur Aichi ini menempuh pendidikan di Chuo University setelah lulus dari SMA Seijoh. Saat SMA, Yuki dan tim pernah membawa Seijoh berhasil memenangkan kejuaraan Inter-High, National Athletic Meet, dan Harutaka dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut. Tahun pertama di Chuo University, Yuki sudah dipanggil bergabung dengan tim senior. Ketika masih duduk di bangku kuliah pun, pria 26 tahun ini pernah mencicipi bermain di Superlega (Liga Utama Voli di Italia) bersama Modena dan Cisterna.

Raihan gemilang pria bernomor punggung 14 ini tidak berhenti sampai disitu. Pria yang mengambil Jurusan Hukum ini setelah lulus kuliah langsung menjalani debut dengan tim profesional di Superlega, Emma Villas Siena. Sebelum akhirnya berlabuh di Allianz Milano, Yuki pernah menjalani musim bersama Kioene Padova. Ini adalah tahun ketujuh Yuki di Superlega, sekaligus musim ketiga Yuki bersama Milano musim depan.


Kapten Timnas Voli Jepang, Yuki Ishikawa disela-sela pertandingan. (Foto: jva.or.jp)

Ran Takahashi

Kecemerlangan penampilan di All Japan High School Championship tahun 2020 lalu membawa sang kapten Ran Takahashi menjadi perbincangan hangat publik Jepang. Selain mengantarkan SMA Higashiyama menjadi juara, Ran yang berposisi sebagai Outside Hitter (OH) ini juga meraih penghargaan Most Valuable Player (MVP) saat itu. Pria asal Prefektur Kyoto ini sedang menempuh tahun ketiga di Nippon Sport Science University (NSSU).

VNL 2021 lalu menjadi ajang debut dan pembuktian talenta yang dimiliki oleh Ran. Kendati baru bergabung dengan skuad tim senior selama setahun, Ran yang memiliki tinggi 188 cm sudah menjadi pemain andalan Timnas Jepang karena defense menakjubkan yang dimiliki. Selain defense, Ran juga memiliki lompatan yang sangat tinggi dan back attack yang mematikan. Tidak heran jika pria 21 tahun ini berhasil mengamankan posisi sebagai pemain utama di Olimpiade 2020 Tokyo lalu.

Ran sudah masuk skuad utama di Klub Bola Voli NSSU saat menjadi mahasiswa baru. Sebagai seorang ace, Ran berhasil membawa NSSU meraih peringkat kedua di All Japan Intercollegiate Championship sekaligus menjadi Best Scorer saat itu. Pada tahun keduanya, Ran bersama sang kapten Kenta Ichikawa membawa tim NSSU menjuarai Autumn League setelah mengalahkan Waseda University. Talenta menawan pria bernomor punggung 12 ini bahkan terdengar sampai ke Italia, hingga mengantarkannya mendapat kesempatan untuk mencicipi Superlega pada awal tahun ini bersama Kioene Padova. Meskipun saat itu banyak duduk di bangku cadangan bahkan bermain sebagai Libero, kita patut menantikan perkembangan positif dari Ran yang nantinya tentu akan berguna bagi skuad Timnas Jepang.


Ran Takahashi saat bermain di VNL 2022. (Foto: jva.or.jp)

Yuji Nishida

Siapa yang tidak kenal Yuji Nishida? Pemain yang berposisi sebagai Opposite (OP) ini pernah menjadi Best Server sekaligus Best Opposite pada World Cup 2019. Saat itu Yuji bahkan menorehkan service ace enam kali secara beruntun saat menghadapi Kanada. Di tahun yang sama, Yuji juga meraih Best Server di ajang Asian Championship 2019. Pemain kidal bernomor punggung satu ini memiliki pukulan yang sangat tajam dan terukur. Selain itu, saat melihatnya bermain orang akan mengira dia seperti terbang karena lompatannya yang begitu tinggi!

Setelah lulus SMA Yuji bergabung dengan tim Liga Utama Jepang yaitu JTEKT Stings di musim 2017/2018. Tidak memerlukan waktu lama untuk adaptasi, pria yang masih berusia 22 tahun ini sudah meraih penghargaan Best Server di musim keduanya. Musim lalu pria asal Prefektur Mie ini mendapat tawaran bermain di Superlega bersama Vibo Valentia. Namun tahun ini, Yuji akan kembali bermain bersama JTEKT Stings dan akan bermain bersama bintang Jepang lainnya seperti Masahiro Sekita dan Masahiro Yanagida.

Sembari menunggu musim reguler bergulir, baiknya kita menikmati penampilan Yuji Nishida yang akan kembali menunjukkan tajinya di VNL 2022. Setelah bergulir dua leg di Brazil dan Filipina, Yuji telah mengoleksi 133 poin dan berada di peringkat ketiga Best Scrorers. Pria bertinggi badan 187 cm itu menempati posisi pertama dalam peringkat Best Server dengan mengoleksi 19 poin, disusul oleh rekan setimnya Yuki Ishikawa dengan 18 poin. 


Yuji Nishida di sela-sela pertandingan VNL 2022. (Foto: jva.or.jp)

4. Rekap leg pertama Ryujin Nippon di VNL 2022

VNL 2022 yang telah bergulir sejak 8 Juni ini akan berlangsung dalam tiga leg, dan masing-masing tim akan melawan 12 tim dari negara lain. Tim Jepang telah melewati leg pertama di Brazil dan leg kedua di Filipina. Enam kemenangan berhasil diperoleh dari delapan pertandingan, dan saat ini menduduki peringkat ke-4 dengan perolehan 18 poin di bawah France, Poland, dan Italy. Perjalanan Ryujin Nippon yang cukup bagus ini bukannya tanpa halangan. Sehari sebelum pertandingan pertama di Brazil saat menghadapi Belanda, satu pemain dari 14 roster yang dibawa dinyatakan positif covid setelah sebelumnya mengalami demam ringan. Dengan kondisi hanya ada 13 pemain, Ryujin Nippon berhasil memaksakan diri dan menang melawan Belanda dengan skor 3-1 (25-21, 22-25, 25-28, dan 25-19).

Pertandingan kedua melawan China berjalan hampir tanpa hambatan. Setelah harus kehilangan poin di set pertama dengan 21-25, Ryujin mampu mengatasi perlawanan China dengan cukup mulus di tiga set berikutnya 25-19, 25-19, dan 25-18. Kepercayaan diri skuad besutan Blain ini dibawa saat Ryujin menghadapi Amerika Serikat (AS) keesokan harinya. Ryujin yang saat itu mengistirahatkan Yuki Ishikawa dan Yuji Nishida, serta menempatkan Motoki Eiro sebagai setter utama dan Kento Miyaura (OP), sempat unggul di set pertama dengan 25-17. Pada dua set selanjutnya AS berhasil memberikan perlawanan dengan blok tinggi dari middle blocker mereka. Alhasil Ryujin harus menyerah 15-25, dan 21-25. Pada set keempat, Ryujin mau tidak mau harus bermain ngotot untuk dapat memaksa AS melanjutkan ke set penentuan. Set keempat ini sempat berjalan alot dan terjadi deuce, hingga akhirnya Ryujin dapat mencuri kemenangan 28-26. Pada set penentuan, AS dapat menunjukkan taringnya sebagai tim papan atas dunia dengan kemenangan 9-15. Ini menjadi kekalahan perdana Ryujin Nippon pada VNL 2022.

Pertandingan terakhir melawan Iran menjadi pertandingan penting bagi Ryujin untuk dapat membalaskan dendam atas kekalahan 0-3 di final Asian Championship tahun lalu. Dengan kekuatan penuh pemain utama yang diturunkan di bawah komando Kapten Ishikawa, Ryujin mampu menang tiga set langsung dengan skor 25-20, 25-14, dan 25-19.

Roster leg pertama Brazil. (Foto: jva.or.jp)

5. Rekap leg kedua Ryujin Nippon di VNL 2022

Filipina menjadi salah satu penyelenggara leg kedua pada VNL 2022 tahun ini. Dengan mengantongi tiga kemenangan dari empat pertandingan di leg pertama, tim yang dikomandani Yuki Ishikawa ini ingin melanjutkan tren positif mereka. Namun, lagi-lagi cobaan datang menghampiri. Sesaat setelah tiba di Filipina dan melakukan PCR test, didapatkan bahwa enam pemain dan empat staf terindikasi positif covid. Alhasil, Ryujin yang rencananya akan menyelenggarakan test match bersama Timnas Filipina harus dibatalkan.

Pertandingan melawan Argentina adalah pertandingan pembuka Ryujin Nippon di leg Filipina. Beruntung beberapa pemain yang sempat terindikasi covid dapat pulih tepat waktu dan diperbolehkan mengikuti rangkaian pertandingan di leg kedua. Di set pertama melawan Argentina, Ryujin mendapatkan perlawanan sengit namun berhasil menang 27-25. Tidak gentar meskipun melawan peraih perunggu Olimpiade Tokyo ini, Ryujin melanjutkan perlawanan di set kedua dengan menang 25-18. Argentina mampu memaksakan lanjut ke set keempat setelah berhasil mencuri poin di set ketiga dengan 17-25. Namun, pertahanan solid Ryujin yang dikomando Libero Tomohiro Yamamoto berhasil mengakhiri set keempat dengan 25-16. Ryujin berhasil memetik kemenangan kelima dengan skor 3-1.

Italia adalah tim kuat selanjutnya yang menghadang Yuki dkk. Negara yang menempati peringkat kelima dunia itu menjadi lawan yang berat di leg kedua ini. Ryujin mampu mencuri poin di set pertama dengan 25-20, namun berhasil dibalikkan Giannelli dkk di dua set selanjutnya dengan 21-25 dan 24-26. Set keempat menjadi set yang harus diambil Ryujin jika ingin lanjut ke set penentuan. Beruntung, Masahiro Sekita (S) berhasil mengecoh blok-blok lawan dengan set cantiknya, dan membawa Jepang unggul 25-19. Di set penentuan, Ryujin yang sempat tertinggal di poin-poin awal mampu membalikkan keadaan dan berhasil menang setelah Ran Takahashi memperoleh block point atas Yuri Romano. Sorak kegembiraan langsung terlihat dari seluruh punggawa Ryujin, tak terkecuali seluruh penonton di Araneta Stadium.

Kegembiraan atas kemenangan dramatis melawan Italy tidak boleh berlangsung lama. Keesokan harinya Ryujin harus melawan Prancis, sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Masaki Oya yang turun sebagai setter utama di pertandingan kali ini harus memutar otak untuk dapat mengatasi perlawanan Prancis. Tatsunori Otsuka yang berposisi asli sebagai Outside Hitter (OH) ini turun di posisi Opposite (OP) menggantikan Yuji Nishida. Sementara Kenta Takanashi dan Shoma Tomita turun sebagai starting OH, dan Takahashi Kentaro serta Gou Murayama mengisi posisi middle blocker (MB). Tomohiro Ogawa (L) yang belum pernah turun di ajang VNL 2022 bekerja ekstra keras dan harus jatuh bangun mengejar bola dalam pertandingan ini. Sayang, Prancis masih terlalu tangguh untuk skuad Jepang dan harus kalah 0-3 (22-25, 25-27, dan 16-25).

Pertandingan terakhir Yuki dkk yakni melawan Slovenia diselenggarakan di hari terakhir. Blain yang tidak mau lagi kehilangan poin menurunkan Yuki Ishikawa (OH), Ran Takahashi (OH), Yuji Nishida (OP), Masahiro Sekita (S), Taishi Onodera (MB), Akihiro Yamauchi (MB), dan Tomohiro Yamamoto (L). Pertandingan set pertama berjalan cukup mulus dan berhasil dimenangkan Ryujin dengan skor 25-21. Set kedua Slovenia berhasil merebut poin dan menang dengan skor 22-25. Tidak mau lengah, Tim Jepang akhirnya dapat merebut dua set berikutnya dengan 25-18 dan 25-19. Dengan hasil ini, Ryujin Nippon berhasil menorehkan 18 poin dan bertengger di peringkat ke-4.

Roster leg kedua Filipina. (Foto: jva.or.jp)

VNL masih akan berlangsung hingga 24 Juli 2022 mendatang. Selanjutnya, Jepang akan melawan Australia pada Rabu, 6 Juli 2022 pukul 17.10 WIB. Pertandingan VNL 2022 sendiri dapat disaksikan di Vidio.com dan dapat diakses secara gratis!

Match recommendation: Jepang vs Italia click here

Trivia: Ada yang bisa tebak siapa pemain favoritku?😂😂


Sumber referensi:
https://www.jva.or.jp/topics/20220404-2/
https://www.jva.or.jp/ryujin_nippon/member/index2022/
https://www.jva.or.jp/topics/20220523-1/
https://www.jva.or.jp/topics/20220620-1/
https://en.volleyballworld.com/volleyball/competitions/vnl-2022/standings/men/
https://en.volleyballworld.com/volleyball/competitions/vnl-2022/statistics/