AVC Cup Men 2022 telah diselenggarakan di Nakhon Pathom, Thailand sejak 7-14 Agustus lalu. Timnas Jepang atau Ryujin Nippon yang menurunkan skuad Tim B berhasil menembus babak final untuk pertama kalinya, namun harus mengakui ketangguhan 'The Great Wall' China di laga akhir. Ryujin kalah dalam pertandingan sengit tiga babak dengan skor 20-25, 23-25, dan 22-25. Simak rekap perjalanan Ryujin Nippon di AVC Cup Men berikut.
Awarding ceremony AVC Cup Men 2022. (Foto: asianvolley.net)
1. Juara Grup C
Hari pertama penyelenggaraan mempertemukan Jepang dengan India. Akihiro Fukatsu (S), Yuki Higuchi (OH), Shoma Tomita (OH), Issei Otake (OP), Takahiro Namba (MB), Larry Evbade-Dan (MB) dan Kazuyuki Takahashi (L) turun sebagai starter. Ryujin yang dikomando Kapten Akihiro berhasil menang mudah tiga set langsung dengan skor cantik 25-15, 25-15, dan 25-15.
Pertandingan berikutnya mempertemukan Australia dan Jepang. Pelatih Shimbo Koichiro menurunkan skuad yang sama seperti sebelumnya dengan harapan dapat bermain mudah melawan peringkat 59 dunia tersebut. Ryujin yang sempat tertinggal di akhir set pertama dengan skor 21-24 saat match point untuk Australia, secara ajaib dapat membalikkan keadaan dan mampu mengambil set pertama dengan 27-25. Babak kedua dan ketiga berlangsung sebaliknya. Serve mematikan tomita, permainan apik duo Issei dan Akihiro, receive dan dig menakjubkan Kazuyuki, serta Namba dan Larry yang memberikan penampilan terbaiknya berhasil membawa Jepang merebut set kedua dan ketiga dengan 25-15 dan 25-14. Dengan hasil ini Ryujin maju ke babak selanjutnya dengan predikat juara grup.
Ryujin Nippon foto grup (Foto: asianvolley.net) |
Putaran selanjutnya mempertemukan Jepang dengan Korsel dan Thailand. Jepang yang berhasil menyapu bersih dua laga sebelumnya tidak ingin lengah dan menurunkan skuad andalannya. Pada babak pertama kontra Korsel, Ryujin masih belum bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Reception yang buruk menyulitkan Akihiro dan membuat permainan tidak berjalan sesuai rencana. Korsel berhasil mengambil set pertama dengan nyaman 18-25. Set selanjutnya berjalan sengit. Meski sudah memasukkan Kenya Fujinaka (OH) yang menggantikan Tomita dan sempat memaksakan deuce, Ryujin gagal mengambil set kedua (25-27). Kenya yang turun sejak awal set ketiga berhasil memberi sedikit bantuan di area defense Jepang. Pendukung Jepang dipaksa menahan napas kala Korsel mendapat match point pertama di 21-24. Ajaibnya, Tomita yang berada di garis servis mampu merepotkan Korsel dan berhasil memaksakan deuce. Secara mengejutkan Jepang mampu mengambil set ketiga ini (28-26) dan melanjutkan pertandingan ke set selanjutnya. Set keempat berjalan sesuai rencana tim Jepang dan berhasil direbut dengan skor 21-25. Penentuan akhir di set kelima berjalan dengan angin berpihak ke Korsel. Setelah mencetak poin 0-3 di awal pertandingan, Korsel terus mempimpin dan berhasil menang 13-15 atas Jepang.
Kekalahan atas Korsel menjadi pelajaran berharga bagi Ryujin Nippon. Saat menjamu Thailand di pertandingan keesokan harinya, Ryujin mampu memperbaiki sisi defense dengan memasukkan Kenya yang menggantikan Yuki. Haruki Ono (MB) yang masuk di set ketiga juga membuat defense di depan net semakin solid. Jepang berhasil memetik kemenangan ketiga dengan skor 3-0 (25-23, 26-24, 25-11). Hasil ini membawa Ryujin ke babak semi final dan akan ditantang Bahrain keesokan harinya. Semi final lainnya akan mempertemukan Korsel dan China.
3. Final untuk pertama kalinya sejak diselenggarakan tahun 2008
Semi final mempertemukan Jepang dengan Bahrain yang merupakan tim debutan. Secara tak terduga Bahrain mampu memberikan kejutan hingga berhasil maju ke babak semi final. Ryujin Nippon yang berambisi melaju ke final untuk pertama kalinya menurunkan Ono dan Kenya sejak peluit dibunyikan. Meskipun sempat terseok-seok di set pertama, tim yang baru dibentuk awal tahun itu mampu menang cukup mudah dengan skor 27-25, 25-15, dan 25-20 atas Bahrain.
China yang bersua dengan Korsel di babak semi final menjalani laga alot malam harinya. Korsel mampu bermain apik dan berhasil merepotkan China hingga memaksakan lanjut ke set penentuan. China yang berambisi merebut gelar keduanya itu akhirnya mampu menaklukan Korsel dengan blok-bloknya yang tangguh. Selanjutnya China akan ditantang Jepang di laga puncak.
Babak final berlangsung pukul 6 sore waktu setempat. Jepang menurunkan Akihiro Fukatsu (S), Yuki Higuchi (OH), Shoma Tomita (OH), Issei Otake (OP), Haruki Ono (MB), Larry Evbade-Dan (MB) dan Kazuyuki Takahashi (L). Pertandingan berjalan alot sejak awal. Meski sempat unggul di poin-poin awal, Jepang yang dikenal memiliki defense solid ini belum mampu membendung blok-blok dan tekanan dari garis servis lawan. Subtitusi pemain pun tidak berjalan efektif. Alhasil Jepang harus mengakui keunggulan China dengan skor 20-25, 23-25, dan 22-25. Dengan hasil ini Jepang harus puas menjadi runner up di kejuaran dua tahunan ini.
Jepang seusai penyerahan penghargaan. (Foto: asianvolley.net)
4. Issei Otake Best Opposite, Akihiro Fukatsu Best Setter
Turnamen berakhir dengan dinobatkannya China sebagai juara dan Jepang menempati posisi kedua. MVP atau Most Valuable Player diberikan kepada Zhang Jingyin dari China. Selain itu Issei Otake mendapatkan Best Opposite dan Akihiro Fukatsu meraih Best Setter.
Individual awards (Foto: asianvolley.net) |
Final standing (Foto: asianvolley.net) |
Turnamen selanjutnya yaitu ada Asian U18 Men's Championship yang diselenggarakan di Tehran, Iran 15-22 Agustus 2022. Jangan lupa saksikan juga ya!
S : setter
OH : outside hitter
O : opposite
MB : middle blocker
L : libero