Monday, August 15, 2022

Ryujin Nippon Maju ke Laga Puncak untuk Pertama Kalinya di AVC Cup Men 2022

AVC Cup Men 2022 telah diselenggarakan di Nakhon Pathom, Thailand sejak 7-14 Agustus lalu. Timnas Jepang atau Ryujin Nippon yang menurunkan skuad Tim B berhasil menembus babak final untuk pertama kalinya, namun harus mengakui ketangguhan 'The Great Wall' China di laga akhir. Ryujin kalah dalam pertandingan sengit tiga babak dengan skor 20-25, 23-25, dan 22-25. Simak rekap perjalanan Ryujin Nippon di AVC Cup Men berikut.

Awarding ceremony AVC Cup Men 2022. (Foto: asianvolley.net)

1. Juara Grup C

Hari pertama penyelenggaraan mempertemukan Jepang dengan India. Akihiro Fukatsu (S), Yuki Higuchi (OH), Shoma Tomita (OH), Issei Otake (OP), Takahiro Namba (MB), Larry Evbade-Dan (MB) dan Kazuyuki Takahashi (L) turun sebagai starter. Ryujin yang dikomando Kapten Akihiro berhasil menang mudah tiga set langsung dengan skor cantik 25-15, 25-15, dan 25-15.

Pertandingan berikutnya mempertemukan Australia dan Jepang. Pelatih Shimbo Koichiro menurunkan skuad yang sama seperti sebelumnya dengan harapan dapat bermain mudah melawan peringkat 59 dunia tersebut. Ryujin yang sempat tertinggal di akhir set pertama dengan skor 21-24 saat match point untuk Australia, secara ajaib dapat membalikkan keadaan dan mampu mengambil set pertama dengan 27-25. Babak kedua dan ketiga berlangsung sebaliknya. Serve mematikan tomita, permainan apik duo Issei dan Akihiro, receive dan dig menakjubkan Kazuyuki, serta Namba dan Larry yang memberikan penampilan terbaiknya berhasil membawa Jepang merebut set kedua dan ketiga dengan 25-15 dan 25-14. Dengan hasil ini Ryujin maju ke babak selanjutnya dengan predikat juara grup.

Ryujin Nippon foto grup (Foto: asianvolley.net)

2. Berhasil maju ke Semi Final meski kalah dari Korea Selatan (Korsel)

Putaran selanjutnya mempertemukan Jepang dengan Korsel dan Thailand. Jepang yang berhasil menyapu bersih dua laga sebelumnya tidak ingin lengah dan menurunkan skuad andalannya. Pada babak pertama kontra Korsel, Ryujin masih belum bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Reception yang buruk menyulitkan Akihiro dan membuat permainan tidak berjalan sesuai rencana. Korsel berhasil mengambil set pertama dengan nyaman 18-25. Set selanjutnya berjalan sengit. Meski sudah memasukkan Kenya Fujinaka (OH) yang menggantikan Tomita dan sempat memaksakan deuce, Ryujin gagal mengambil set kedua (25-27). Kenya yang turun sejak awal set ketiga berhasil memberi sedikit bantuan di area defense Jepang. Pendukung Jepang dipaksa menahan napas kala Korsel mendapat match point pertama di 21-24. Ajaibnya, Tomita yang berada di garis servis mampu merepotkan Korsel dan berhasil memaksakan deuce. Secara mengejutkan Jepang mampu mengambil set ketiga ini (28-26) dan melanjutkan pertandingan ke set selanjutnya. Set keempat berjalan sesuai rencana tim Jepang dan berhasil direbut dengan skor 21-25. Penentuan akhir di set kelima berjalan dengan angin berpihak ke Korsel. Setelah mencetak poin 0-3 di awal pertandingan, Korsel terus mempimpin dan berhasil menang 13-15 atas Jepang.

Kekalahan atas Korsel menjadi pelajaran berharga bagi Ryujin Nippon. Saat menjamu Thailand di pertandingan keesokan harinya, Ryujin mampu memperbaiki sisi defense dengan memasukkan Kenya yang menggantikan Yuki. Haruki Ono (MB) yang masuk di set ketiga juga membuat defense di depan net semakin solid. Jepang berhasil memetik kemenangan ketiga dengan skor 3-0 (25-23, 26-24, 25-11). Hasil ini membawa Ryujin ke babak semi final dan akan ditantang Bahrain keesokan harinya. Semi final lainnya akan mempertemukan Korsel dan China.

3. Final untuk pertama kalinya sejak diselenggarakan tahun 2008

Semi final mempertemukan Jepang dengan Bahrain yang merupakan tim debutan. Secara tak terduga Bahrain mampu memberikan kejutan hingga berhasil maju ke babak semi final. Ryujin Nippon yang berambisi melaju ke final untuk pertama kalinya menurunkan Ono dan Kenya sejak peluit dibunyikan. Meskipun sempat terseok-seok di set pertama, tim yang baru dibentuk awal tahun itu mampu menang cukup mudah dengan skor 27-25, 25-15, dan 25-20 atas Bahrain.

China yang bersua dengan Korsel di babak semi final menjalani laga alot malam harinya. Korsel mampu bermain apik dan berhasil merepotkan China hingga memaksakan lanjut ke set penentuan. China yang berambisi merebut gelar keduanya itu akhirnya mampu menaklukan Korsel dengan blok-bloknya yang tangguh. Selanjutnya China akan ditantang Jepang di laga puncak.

Babak final berlangsung pukul 6 sore waktu setempat. Jepang menurunkan Akihiro Fukatsu (S), Yuki Higuchi (OH), Shoma Tomita (OH), Issei Otake (OP), Haruki Ono (MB), Larry Evbade-Dan (MB) dan Kazuyuki Takahashi (L). Pertandingan berjalan alot sejak awal. Meski sempat unggul di poin-poin awal, Jepang yang dikenal memiliki defense solid ini belum mampu membendung blok-blok dan tekanan dari garis servis lawan. Subtitusi pemain pun tidak berjalan efektif. Alhasil Jepang harus mengakui keunggulan China dengan skor 20-25, 23-25, dan 22-25. Dengan hasil ini Jepang harus puas menjadi runner up di kejuaran dua tahunan ini.

Jepang seusai penyerahan penghargaan. (Foto: asianvolley.net)

4. Issei Otake Best Opposite, Akihiro Fukatsu Best Setter

Turnamen berakhir dengan dinobatkannya China sebagai juara dan Jepang menempati posisi kedua. MVP atau Most Valuable Player diberikan kepada Zhang Jingyin dari China. Selain itu Issei Otake mendapatkan Best Opposite dan Akihiro Fukatsu meraih Best Setter.

Individual awards (Foto: asianvolley.net)
Final standing (Foto: asianvolley.net)

Turnamen selanjutnya yaitu ada Asian U18 Men's Championship yang diselenggarakan di Tehran, Iran 15-22 Agustus 2022. Jangan lupa saksikan juga ya!

Asian U18 Men's Championship
Japan vs Korea : 16-Agustus pukul 16.30 WIB
Thailand vs Japan : 17-Agustus pukul 14.00 WIB
Live streaming dapat disaksikan disini.

Ket:
S : setter
OH : outside hitter
O : opposite
MB : middle blocker
L : libero



Baca artikel lainnya,

Monday, August 1, 2022

"Red and White Match" Ryujin Nippon 2022

Tim Nasional Bola Voli Putra Jepang atau Ryujin Nippon menggelar Pertandingan Perpisahan untuk Kejuaraan Dunia Bola Voli Pria 2022 bertajuk "Red and White Match" yang diselenggarakan di Okinawa, 30-31 Juli 2022 lalu. Pertandingan ini mempertemukan Tim A yang baru saja rampung menjalani kompetisi panjang Volleyball Nations League (VNL) 2022, dan Tim B yang diproyeksikan mengikuti ajang AVC Cup Men di Thailand 7-14 Agustus mendatang. Japan Volleyball Association (JVA) merilis 27 nama yang akan berpartisipasi pada pertandingan tersebut (cek disini).

Tim A dan Tim B berfoto bersama usai pertandingan. (Foto: instagram.com/motokn68)

Kabar kurang baik melanda Tim A saat Jepang melakoni laga 8 besar melawan Prancis di VNL 2022. Kapten Yuki Ishikawa (OH) mengalami cedera engkel di kaki kiri yang memaksa dirinya harus absen di laga penting itu. Pada laga yang diselenggarakan di Italia tersebut, Jepang dipaksa menyerah tiga set langsung dan harus puas menempati peringkat 5 klasemen akhir. Kendati demikian, torehan tersebut menjadi capaian terbaik Ryujin Nippon selama mengikuti perhelatan VNL. Yuki masih akan absen di ajang "Red and White Match" dan digantikan oleh Masahiro Sekita (S) sebagai kapten Tim A. Tim B sendiri akan dipimpin oleh salah satu veteran vleague yakni Akihiro Fukatsu (S).

Tim A sebelum pertandingan hari pertama. (Foto: instagram.com/jva_volleyball)

Tim B sebelum pertandingan hari pertama. (Foto: instagram.com/jva_volleyball)

Setelah dipastikan tidak dapat diperkuat oleh kapten tim Yuki Ishikawa, Tim A juga tidak ditemani oleh Pelatih Blain lantaran sang pelatih utama dikabarkan terinfeksi covid saat di Italia usai menjalani laga terakhir VNL. Oleh karenanya, Tim A akan dipandu oleh Pelatih Takayuki Fukatsu. Menarikanya, Pelatih Takayuki adalah adik dari Kapten Tim B Akhihiro Fukatsu loh! Tim B sendiri akan dikepalai oleh Pelatih Koichiro Shimbo, yang saat ini juga melatih Tokyo Great Bears.

Pertandingan hari pertama dimulai pukul lima sore waktu setempat. Tim B mampu mendominasi permainan di awal-awal set lewat Yuki Higuchi (OH) dan Shoma Tomita (OH). Sementara Tim A yang dikomando Sekita belum mampu menemukan ritme terbaik permainan mereka. Pada pertengahan babak kedua Masaki Oya (S) dan Kento Miyaura (O) masuk menggantikan Sekita (S) dan Yuji Nishida (O). Namun, strategi ini juga belum mampu membendung hitters dan defense cantik Tim B yang patut diacungi jempol. Dua set awal direbut Tim B dengan cukup nyaman 25-16 dan 25-20.

Dari kiri, Masahiro Sekita, Shunichiro Sato, dan Akihiro Fukatsu (Foto: instagram.com/jva_volleyball)

Babak ketiga dan keempat berjalan sebaliknya. Masaki mampu memberikan perlawanan dan membuat angin berpihak ke Tim A. Dengan skor back to back yang dicetak Kento dan permainan optimal Tomohiro Ogawa (L), Tim A mampu mengakhiri laga dan merebut dua set terakhir 25-20 dan 25-19. Dengan hasil ini kedua tim bermain imbang 2-2 di akhir laga.

Hari kedua digelar keesokan harinya dan dimulai pukul dua siang waktu setempat. Tim B yang pada hari sebelumnya mampu mengimbangi permainan Tim A dipaksa harus takluk di set pertama dengan 25-16. Meski mampu menemukan ritme di babak kedua, Tim B gagal meredam permainan Tim A yang dipunggawai Sekita dan akhirnya harus kalah di set ketiga dan keempat. Dengan hasil ini Tim B harus mengakui keunggulan Tim A dengan skor 3-1 (25-16, 18-25, 25-15 dan 25-16).

Kazuyuki Takahashi (kiri) dan Yuki Higuchi (kanan) (Foto: instagram.com/jva_volleyball)

Setiap pemain telah memberikan penampilan terbaik mereka dan memberikan kontribusi kepada masing-masing tim. Beberapa pemain Tim B yang ingin penulis highlight penampilannya yaitu ada Yuki Higuchi (OH), Kazuyuki Takahashi (L), dan Takahiro Namba (MB). Yuki Higuchi tampil sangat menawan di dua hari perhelatan "Red and White Match" ini. Selain memiliki pukulan yang tajam, Yuki yang saat ini bermain untuk Sakai Blazer juga sangat lihai di depan net. Beberapa kali Yuki mampu menorehkan block touch bahkan block kill di pertandingan ini. Selanjutnya ada Kazuyuki Takahashi. Kazu didapuk menjadi guardian deity Tim B terutama di hari pertama. Kazu yang baru lulus tahun lalu dan bergabung dengan JTEKT Stings mampu merepotkan lawan dengan defensenya di semua area lapangan. Patut kita nantikan pemain yang digadang-gadang menjadi penerus duo Tomohiro (Tomohiro Yamamoto dan Tomohiro Ogawa) ini, nih. Pemain terakhir yaitu Takahiro Namba. Saat ini Takahiro bermain untuk Toray Arrows. Pemain yang memiliki tinggi 198 cm ini memiliki quick yang tajam dan cepat, serta pembacaan permainan yang bagus dalam segi blocking. Wah patut kita nantikan ya kontribusinya!

Takahiro Namba (tengah) bersama rekan satu timnya di Toray Arrows. (Foto: instagram.com/nmb_198)

Ekstra kredit ingin penulis tambahkan untuk Shuniciro Sato (MB) dan Alain De Armas (OH) dari Tim A. Shunichiro yang saat ini masih berkuliah di Tokai University, sudah mampu memberikan permainan yang menarik di Tim A. Mengingat Shunichiro baru saja bergabung dengan Tim A beberapa hari sebelum laga, pemain dengan tinggi 205 cm ini mampu mengisi absennya Akihiro Yamauchi (MB) yang tidak dapat berpartisipasi. Duet Shunichiro Sato dan Gou Murayama (MB) sangat dinantikan di perhelatan Ryujin Nippon selanjutnya. Selain itu, ada Alain yang memberikan penampilan impresif. Pemain kelahiran 2001 ini menjadi salah satu trainee pada perhelatan kemarin. Outside Hitter yang bermain untuk Suntory Sunbird itu mengejutkan penonton dengan menorehkan beberapa kali service ace yang menakjubkan. Tak hanya itu, koneksi antara Alain dengan Masaki di Suntory juga menjadikan pemain ini mampu menunjukan kemampuan terbaiknya.

Dari kiri, Alain De Armas, Ran Takahashi, Gou Murayama, Masaki Oya (Foto: instagram.com/ajdearmas7)

Tim B akan mengikuti AVC Cup Men yang akan diselenggarakan 7-14 Agustus mendatang, sementara Tim A akan menjalani training camp sebelum mengikuti Men's World Championship di Polandia dan Slovenia akhir Agustus nanti.

AVC Cup Men
INDIA vs JEPANG : 7-Aug-22 pukul 12.00 WIB
JEPANG vs AUSTRALIA : 9-Aug-22 pukul 12.00 WIB

Ket:
S : setter
OH : outside hitter
O : opposite
MB : middle blocker
L : libero



Baca artikel lainnya,